Bilakah agaknya kali terakhir kita menangis mengenang nasib di akhirat kelak? Adakah saat dan tatkala ini kita baru usai gelak terbahak- bahak? Memungkiri janji seorang hamba kepada Tuhannya? Bagaimanalah keadaan kita di akhirat kelak? Tidak tersentakkah lagi hati kita ini wahai teman –teman? Selama ini kita sering terlena dengan kebahagiaan dan kesenangan dunia, dengan mengabaikan tanggungjawab kita sebagai hamba kepadaNYA? Ayuh kalian, kita bersegera kepadaNYA dengan Taubat sebenar – benar taubat kepadaNYA. Jika baru tadi kita telah melakukan dosa kepadaNYA, kita percepatkan taubat dan memperbaharui syahadah kita. Kita tidak tahu adakah sebentar lagi kita masih bernyawa atau tidak. Andai sahaja tika ini, Allah menarik rahmat dan hidayahNYA daripada kita, bagaimana upaya kita teman-teman….? Di saat merasa jauh sedikit dariNYA sahaja sudah merasa perit, jiwa terasa sempit, perasaan gundah gulana,… tidak dapat hendak diungkap dengan kata-kata kesedihan tersebut.
Saudaraku,
Mari kita sama- sama saling mendoakan diantara satu sama lain. Jika tidak di dunia kita bertemu mudahan di akhirat nanti kita bersua.InsyaAllah.
“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan perbuatan kami yang melampau dalam urusan kami. dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami mencapai kemenangan terhadap kaum yang kafir”
(Surah Ali Imran [3]: 147 )
